KeutamaanSurat Al Hasyr. surat Al Hasyr adalah surah yang ke 59, terdiri 24 ayat. Dinamakan surah Al-Hasyr (pengusiran) diambil dari lafal Al-Hasyr yang terdapat pada ayat 2 surah ini. Di dalam surah ini disebut mengenai pengusiran suku Yahudi Bani Nadhir Yang berdiam di sekitar kota Madinah. Kandungan isi surat Al Hasyr meliputi masalah
SuratAl-Hasyr Ayat 24. yang mewujudkannya dalam keadaan terbebas dari ketidak-beraturan dan memberinya bentuk sesuai dengan kehendak-Nya. Dia yang memiliki al-asmâ' al-husnâ (nama-nama terbaik). Dia tersucikan dari segala sesuatu yang tidak pantas oleh segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi, Mahaperkasa yang tidak dapat dikalahkan
BacaTafsir Surat An-Naba' ayat 12. Cari apa pun di Al-Qur'an dan pahami kandungannya dengan teknologi pencarian AI dan sumber terpercaya di Learn Quran Tafsir. yang menurut Ibnu Abbas dan lain-lainnya artinya lebat. Hal ini berarti sama dengan apa yang disebutkan di dalam ayat lain melalui firman-Nya: Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian
Bacaayat Al-Quran, Tafsir, dan Konten Islami Bahasa Indonesia ayat+12 15 zabur 16 Surat+al ikhlas 17 Nomor surat 18 dalil+kitab+Al quran 19 Tafsir ibnu katsir qs almaidah ayat 48 20 Surah Al ikhlas 21 Hadis at taubah ayat 105 22 jus berapa surat al an am ayat 59 23 surat+al-baqarah+ayat+155-157 24 Ikhlas 25 dalil+kitab+taurat 26 hijrah 27
10 Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Ansar), mereka berdoa, "Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau tanamkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, Sungguh, Engkau Maha Penyantun, Maha Penyayang."
BacaanSurat Al-Hasyr Ayat 1-24 dengan Tulisan Arab, Lafal Latin, dan Artinya. Surat Al-Hasyr adalah surat ke-59 dalam Al-Qur'an. Surat Al-Hasyr tergolong surat Madaniyah yang terdiri atas 24 ayat. Dinamakan Al-Hasyr yang berarti pengusiran diambil dari perkataan Al Hasyr yang terdapat pada ayat ke-2 surat ini.
DinamakanAl-Hasyr yang berarti pengusiran diambil dari perkataan Al Hasyr yang terdapat pada ayat ke-2 surat ini. Di dalam Surat Al-Hasyr disebutkan kisah pengusiran suatu suku Yahudi yang bernama Bani Nadhir yang berdiam di sekitar Kota Madinah. Baca juga: Bacaan Surat Asy Syams Ayat 1-15, Lengkap dengan Bahasa Arab, Latin, dan Artinya. Baca
BacaanSurat Al-Hasyr dan Artinya / Terjemahannya Lengkap. Surat ke-59. QS. Al-Hasyr (Pengusiran) 24 ayat: سَبَّحَ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الۡاَرۡضِۚ وَهُوَ الۡعَزِيۡزُ الۡحَكِيۡمُ. Sabbaha lillaahi maa fissamaawaati wa maa fil ardi wa Huwal 'Aziizul
SurahAl Hasyr Ayat 21 24 Dalam Rumi Surat Al Hasyr Ayat 18 24 Dan Terjemah Indonesia Gbodhi Surah Al Hasr Ayat 21 24 Mp3 Download Gratis Mudah Dan Cepat Di Metrolagu Stafaband Logfcai . Ini 8 Fadhilah Surat Al Hasyr Ayat 21-24 Allah telah menjadikan Al Quran sebagai mukjizat yang bermanfaat bagi manusia. Ayat Penahan Surah Hud.
AlHasyr (Pengusiran) 24 ayat . Dan Allah menanamkan rasa takut ke dalam hati mereka; sehingga memusnahkan rumah-rumah mereka dengan tangannya sendiri dan tangan orang-orang mukmin. Maka ambillah (kejadian itu) untuk menjadi pelajaran, wahai orang-orang yang mempunyai pandangan! Share. Copy Copied! 18. Wahai orang-orang yang beriman!
GRiV. يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَلۡتَنظُرۡ نَفۡسٌ مَّا قَدَّمَتۡ لِغَدٍ ۖ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعۡمَلُونَ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَلۡتَنظُرۡ نَفۡسٌ مَّا قَدَّمَتۡ لِغَدٍ ۖ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعۡمَلُونَ ٱلَّذِينَ orang-orang yang وَلۡتَنظُرۡ dan hendaklah memperhatikan نَفۡسٞ jiwa/diri/seseorang قَدَّمَتۡ yang ia telah perbuat وَٱتَّقُواْ dan bertakwalah تَعۡمَلُونَ kamu mengerjakan ٱلَّذِينَ orang-orang yang وَلۡتَنظُرۡ dan hendaklah memperhatikan نَفۡسٞ jiwa/diri/seseorang قَدَّمَتۡ yang ia telah perbuat وَٱتَّقُواْ dan bertakwalah تَعۡمَلُونَ kamu mengerjakan Terjemahan Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok akhirat. Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan. Tafsir Hai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok yakni untuk menghadapi hari kiamat dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan. Topik
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID 3l-vmtBdjRfDAYjBBjRPdPT0UCaIaS0J8_cBcetn0QnkJGXJECnjIw==
59. QS. Al-Hasyr Pengusiran 24 ayat سَبَّحَ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الۡاَرۡضِۚ وَهُوَ الۡعَزِيۡزُ الۡحَكِيۡمُ Sabbaha lillaahi maa fissamaawaati wa maa fil ardi wa Huwal 'Aziizul Hakiim 1. Apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi bertasbih kepada Allah; dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana. هُوَ الَّذِىۡۤ اَخۡرَجَ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا مِنۡ اَهۡلِ الۡكِتٰبِ مِنۡ دِيَارِهِمۡ لِاَوَّلِ الۡحَشۡرِؔؕ مَا ظَنَنۡـتُمۡ اَنۡ يَّخۡرُجُوۡا وَظَنُّوۡۤا اَنَّهُمۡ مَّانِعَتُهُمۡ حُصُوۡنُهُمۡ مِّنَ اللّٰهِ فَاَتٰٮهُمُ اللّٰهُ مِنۡ حَيۡثُ لَمۡ يَحۡتَسِبُوۡا وَقَذَفَ فِىۡ قُلُوۡبِهِمُ الرُّعۡبَ يُخۡرِبُوۡنَ بُيُوۡتَهُمۡ بِاَيۡدِيۡهِمۡ وَاَيۡدِى الۡمُؤۡمِنِيۡنَ فَاعۡتَبِـرُوۡا يٰۤاُولِى الۡاَبۡصَارِ Huwal laziii akharajal laziina kafaruu min ahlil kitaabi min diyaarihim li awwalil Hashr; maa zanantum any yakhrujuu wa zannuuu annahum maa ni'atuhum husuunuhum minal laahi faataahumul laahu min haisu lam yahtasibuu wa qazafa fii quluubihimur ru'ba yukhri 2. Dialah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara Ahli Kitab dari kampung halamannya pada saat pengusiran yang pertama. Kamu tidak menyangka, bahwa mereka akan keluar dan mereka pun yakin, benteng-benteng mereka akan dapat mempertahankan mereka dari siksaan Allah; maka Allah mendatangkan siksaan kepada mereka dari arah yang tidak mereka sangka-sangka. Dan Allah menanamkan rasa takut ke dalam hati mereka; sehingga memusnahkan rumah-rumah mereka dengan tangannya sendiri dan tangan orang-orang mukmin. Maka ambillah kejadian itu untuk menjadi pelajaran, wahai orang-orang yang mempunyai pandangan! وَلَوۡلَاۤ اَنۡ كَتَبَ اللّٰهُ عَلَيۡهِمُ الۡجَـلَاۤءَ لَعَذَّبَهُمۡ فِى الدُّنۡيَاؕ وَلَهُمۡ فِى الۡاٰخِرَةِ عَذَابُ النَّارِ Wa law laaa an katabal laahu 'alaihimul jalaaa'a la'azzabahum fid dunyaa wa lahum fil Aakhirati 'azaabun Naar 3. Dan sekiranya tidak karena Allah telah menetapkan pengusiran terhadap mereka, pasti Allah mengazab mereka di dunia. Dan di akhirat mereka akan mendapat azab neraka. ذٰ لِكَ بِاَنَّهُمۡ شَآقُّوا اللّٰهَ وَرَسُوۡلَهٗ ۚ وَمَنۡ يُّشَآقِّ اللّٰهَ فَاِنَّ اللّٰهَ شَدِيۡدُ الۡعِقَابِ Zaalika bi annahum shaaqqul laaha wa Rasuulahuu wa many yushaaaqqil laaha fa innal laaha shadiidul-'iqoob 4. Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka menentang Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa menentang Allah, maka sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya. مَا قَطَعۡتُمۡ مِّنۡ لِّيۡنَةٍ اَوۡ تَرَكۡتُمُوۡهَا قَآٮِٕمَةً عَلٰٓى اُصُوۡلِهَا فَبِاِذۡنِ اللّٰهِ وَلِيُخۡزِىَ الۡفٰسِقِيۡنَ Maa qata'tum mil liinatin aw taraktumuuhaa qooa'imatan'alaaa usuulihaa fabi iznil laahi wa liyukhziyal faasiqiin 5. Apa yang kamu tebang di antara pohon kurma milik orang-orang kafir atau yang kamu biarkan tumbuh berdiri di atas pokoknya, maka itu terjadi dengan izin Allah; dan karena Dia hendak memberikan kehinaan kepada orang-orang fasik. وَمَاۤ اَفَآءَ اللّٰهُ عَلٰى رَسُوۡلِهٖ مِنۡهُمۡ فَمَاۤ اَوۡجَفۡتُمۡ عَلَيۡهِ مِنۡ خَيۡلٍ وَّلَا رِكَابٍ وَّلٰڪِنَّ اللّٰهَ يُسَلِّطُ رُسُلَهٗ عَلٰى مَنۡ يَّشَآءُ ؕ وَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَىۡءٍ قَدِيۡرٌ Wa maaa afaaa'al laahu 'alaaa Rasuulihii minhum famaaa awjaftum 'alaihi min khailiinw wa laa rikaabinw wa laakinnal laaha yusallitu Rusulahuu 'alaa many yashaaa'; wallaahu 'alaa kulli shai'in Qadiir 6. Dan harta rampasan fai' dari mereka yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya, kamu tidak memerlukan kuda atau unta untuk mendapatkannya, tetapi Allah memberikan kekuasaan kepada rasul-rasul-Nya terhadap siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. مَاۤ اَفَآءَ اللّٰهُ عَلٰى رَسُوۡلِهٖ مِنۡ اَهۡلِ الۡقُرٰى فَلِلّٰهِ وَلِلرَّسُوۡلِ وَلِذِى الۡقُرۡبٰى وَالۡيَتٰمٰى وَالۡمَسٰكِيۡنِ وَابۡنِ السَّبِيۡلِۙ كَىۡ لَا يَكُوۡنَ دُوۡلَةًۢ بَيۡنَ الۡاَغۡنِيَآءِ مِنۡكُمۡ ؕ وَمَاۤ اٰتٰٮكُمُ الرَّسُوۡلُ فَخُذُوْهُ وَمَا نَهٰٮكُمۡ عَنۡهُ فَانْتَهُوۡا ۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ؕ اِنَّ اللّٰهَ شَدِيۡدُ الۡعِقَابِۘ Maaa afaaa'al laahu 'alaa Rasuulihii min ahlil quraa falillaahi wa lir Rasuuli wa lizil qurbaa wal yataamaa walmasaakiini wabnis sabiili kai laa yakuuna duulatam bainal aghniyaaa'i minkum; wa maaa aataakumur Rasuulu fakhuzuuhu wa maa nahaakum 'anhu fantah 7. Harta rampasan fai' dari mereka yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya yang berasal dari penduduk beberapa negeri, adalah untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan untuk orang-orang yang dalam perjalanan, agar harta itu jangan hanya beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah sangat keras hukuman-Nya. لِلۡفُقَرَآءِ الۡمُهٰجِرِيۡنَ الَّذِيۡنَ اُخۡرِجُوۡا مِنۡ دِيَارِهِمۡ وَاَمۡوَالِهِمۡ يَبۡتَغُوۡنَ فَضۡلًا مِّنَ اللّٰهِ وَرِضۡوَانًا وَّيَنۡصُرُوۡنَ اللّٰهَ وَرَسُوۡلَهٗؕ اُولٰٓٮِٕكَ هُمُ الصّٰدِقُوۡنَۚ Lilfuqaraaa'il Muhaaji riinal laziina ukhrijuu min diyaarihim wa amwaalihim yabtaghuuna fadlam minal laahi wa ridwaananw wa yansuruunal laaha wa Rasuulah; ulaaa'ika humus saadiquun 8. Harta rampasan itu juga untuk orang-orang fakir yang berhijrah yang terusir dari kampung halamannya dan meninggalkan harta bendanya demi mencari karunia dari Allah dan keridhaan-Nya dan demi menolong agama Allah dan Rasul-Nya. Mereka itulah orang-orang yang benar. وَالَّذِيۡنَ تَبَوَّؤُ الدَّارَ وَالۡاِيۡمَانَ مِنۡ قَبۡلِهِمۡ يُحِبُّوۡنَ مَنۡ هَاجَرَ اِلَيۡهِمۡ وَلَا يَجِدُوۡنَ فِىۡ صُدُوۡرِهِمۡ حَاجَةً مِّمَّاۤ اُوۡتُوۡا وَيُـؤۡثِرُوۡنَ عَلٰٓى اَنۡفُسِهِمۡ وَلَوۡ كَانَ بِهِمۡ خَصَاصَةٌ ؕ وَمَنۡ يُّوۡقَ شُحَّ نَـفۡسِهٖ فَاُولٰٓٮِٕكَ هُمُ الۡمُفۡلِحُوۡنَۚ Wallaziina tabawwa'ud daara wal iimaana min qablihim yuhibbuuna man haajara ilaihim wa laa yajiduuna fii suduurihim haajatam mimmaa uutuu wa yu'siruuna 'alaa anfusihim wa law kaana bihim khasaasah; wa many yuuqa shuhha nafsihii fa ulaaa'ika humul muflihuu 9. Dan orang-orang Ansar yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman sebelum kedatangan mereka Muhajirin, mereka mencintai orang yang berhijrah ke tempat mereka. Dan mereka tidak menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa yang diberikan kepada mereka Muhajirin; dan mereka mengutamakan Muhajirin, atas dirinya sendiri, meskipun mereka juga memerlukan. Dan siapa yang dijaga dirinya dari kekikiran, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung. وَالَّذِيۡنَ جَآءُوۡ مِنۡۢ بَعۡدِهِمۡ يَقُوۡلُوۡنَ رَبَّنَا اغۡفِرۡ لَـنَا وَلِاِخۡوَانِنَا الَّذِيۡنَ سَبَقُوۡنَا بِالۡاِيۡمَانِ وَلَا تَجۡعَلۡ فِىۡ قُلُوۡبِنَا غِلًّا لِّلَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا رَبَّنَاۤ اِنَّكَ رَءُوۡفٌ رَّحِيۡمٌ Wallaziina jaaa'uu min ba'dihim yaquuluuna Rabbanagh fir lanaa wa li ikhwaani nal laziina sabquunaa bil iimaani wa laa taj'al fii quluubinaa ghillalil laziina aamanuu rabbannaaa innaka Ra'uufur Rahiim 10. Dan orang-orang yang datang sesudah mereka Muhajirin dan An¡ar, mereka berdoa, "Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau tanamkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, Sungguh, Engkau Maha Penyantun, Maha Penyayang." اَلَمۡ تَرَ اِلَى الَّذِيۡنَ نَافَقُوۡا يَقُوۡلُوۡنَ لِاِخۡوَانِهِمُ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا مِنۡ اَهۡلِ الۡكِتٰبِ لَٮِٕنۡ اُخۡرِجۡتُمۡ لَنَخۡرُجَنَّ مَعَكُمۡ وَلَا نُطِيۡعُ فِيۡكُمۡ اَحَدًا اَبَدًاۙ وَّاِنۡ قُوۡتِلۡتُمۡ لَـنَـنۡصُرَنَّكُمۡ ؕ وَاللّٰهُ يَشۡهَدُ اِنَّهُمۡ لَـكٰذِبُوۡنَ Alam tara ilal laziina naafaquu yaquuluuna li ikhwaanihimul laziina kafaruu min ahlil kitaabi la'in ukhrijtum lanakhrujanna ma'akum wa laa nutii'u fiikum ahadan abadanw-wa in quutiltum lanansuran nakum wallaahu yashhadu innahum lakaazibuun 11. Tidakkah engkau memperhatikan orang-orang munafik yang berkata kepada saudara-saudaranya yang kafir di antara Ahli Kitab, "Sungguh, jika kamu diusir niscaya kami pun akan keluar bersama kamu; dan kami selama-lamanya tidak akan patuh kepada siapa pun demi kamu, dan jika kamu diperangi pasti kami akan membantumu." Dan Allah menyaksikan, bahwa mereka benar-benar pendusta. لَٮِٕنۡ اُخۡرِجُوۡا لَا يَخۡرُجُوۡنَ مَعَهُمۡۚ وَلَٮِٕنۡ قُوۡتِلُوۡا لَا يَنۡصُرُوۡنَهُمۡۚ وَلَٮِٕنۡ نَّصَرُوۡهُمۡ لَيُوَلُّنَّ الۡاَدۡبَارَ ثُمَّ لَا يُنۡصَرُوۡنَ La'in ukhrijuu laa yakhrujuuna ma'ahum wa la'in quutiluu laa yansuruunahum wa la'in nasaruuhum la yuwallunnal adbaara summa laa yunsaruun 12. Sungguh, jika mereka diusir, orang-orang munafik itu tidak akan keluar bersama mereka, dan jika mereka di-perangi; mereka juga tidak akan menolongnya; dan kalau pun mereka menolongnya pastilah mereka akan berpaling lari ke belakang, kemudian mereka tidak akan mendapat pertolongan. لَاَنۡتُمۡ اَشَدُّ رَهۡبَةً فِىۡ صُدُوۡرِهِمۡ مِّنَ اللّٰهِؕ ذٰلِكَ بِاَنَّهُمۡ قَوۡمٌ لَّا يَفۡقَهُوۡنَ La antum ashaddu rahbatan fii suduurihim minal laah; zaalika bi annahum qawmul laa yafqahuun 13. Sesungguhnya dalam hati mereka, kamu Muslimin lebih ditakuti daripada Allah. Yang demikian itu karena mereka orang-orang yang tidak mengerti. لَا يُقَاتِلُوۡنَكُمۡ جَمِيۡعًا اِلَّا فِىۡ قُرًى مُّحَصَّنَةٍ اَوۡ مِنۡ وَّرَآءِ جُدُرٍؕ بَاۡسُهُمۡ بَيۡنَهُمۡ شَدِيۡدٌ ؕ تَحۡسَبُهُمۡ جَمِيۡعًا وَّقُلُوۡبُهُمۡ شَتّٰىؕ ذٰلِكَ بِاَنَّهُمۡ قَوۡمٌ لَّا يَعۡقِلُوۡنَۚ Laa yuqootiluunakum jamii'an illaa fii quram muhas sanatin aw minw waraaa'i judur; baasuhum bainahum shadiid; tahsabuhum jamii'anw-wa quluubuhum shatta; zaalika biannahum qawmul laa ya'qiluun 14. Mereka tidak akan memerangi kamu secara bersama-sama, kecuali di negeri-negeri yang berbenteng atau di balik tembok. Permusuhan antara sesama mereka sangat hebat. Kamu kira mereka itu bersatu padahal hati mereka terpecah belah. Yang demikian itu karena mereka orang-orang yang tidak mengerti. كَمَثَلِ الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِهِمۡ قَرِيۡبًا ذَاقُوۡا وَبَالَ اَمۡرِهِمۡۚ وَلَهُمۡ عَذَابٌ اَلِيۡمٌۚ Kamasalil laziina min qablihim qariiban zaaquu wabaala amrihim wa lahum 'azaabun aliim 15. Mereka seperti orang-orang yang sebelum mereka Yahudi belum lama berselang, telah merasakan akibat buruk terusir disebabkan perbuatan mereka sendiri. Dan mereka akan men-dapat azab yang pedih. كَمَثَلِ الشَّيۡطٰنِ اِذۡ قَالَ لِلۡاِنۡسَانِ اكۡفُرۡۚ فَلَمَّا كَفَرَ قَالَ اِنِّىۡ بَرِىۡٓءٌ مِّنۡكَ اِنِّىۡۤ اَخَافُ اللّٰهَ رَبَّ الۡعٰلَمِيۡنَ Kamasalish shaitaani izqoola lil insaanik fur falammaa kafara qoola innii bariii'um minka inniii akhaaful laaha rabbal 'aalamiin 16. Bujukan orang-orang munafik itu seperti bujukan setan ketika ia berkata kepada manusia, "Kafirlah kamu!" Kemudian ketika manusia itu menjadi kafir ia berkata, "Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu, karena sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan seluruh alam." فَكَانَ عَاقِبَتَهُمَاۤ اَنَّهُمَا فِى النَّارِ خَالِدَيۡنِ فِيۡهَا ؕ وَذٰ لِكَ جَزٰٓؤُا الظّٰلِمِيۡن Fakaana 'aaqibatahumaaa annahumaa fin naari khaalidaini fiihaa; wa zaalika jazaaa'uz zaalimiin 17. Maka kesudahan bagi keduanya, bahwa keduanya masuk ke dalam neraka, kekal di dalamnya. Demikianlah balasan bagi orang-orang zhalim. يٰۤاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلۡتَـنۡظُرۡ نَـفۡسٌ مَّا قَدَّمَتۡ لِغَدٍ ۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَؕ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيۡرٌۢ بِمَا تَعۡمَلُوۡنَ Yaaa ayyuhal laziina aamanut taqul laa; waltanzur nafsum maa qaddamat lighadiw wattaqual laah; innal laaha khabiirum bimaa ta'maluun 18. Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok akhirat, dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan. وَلَا تَكُوۡنُوۡا كَالَّذِيۡنَ نَسُوا اللّٰهَ فَاَنۡسٰٮهُمۡ اَنۡفُسَهُمۡؕ اُولٰٓٮِٕكَ هُمُ الۡفٰسِقُوۡنَ Wa laa takuunuu kallaziina nasul laaha fa ansaahum anfusahum; ulaaa'ika humul faasiquun 19. Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, sehingga Allah menjadikan mereka lupa akan diri sendiri. Mereka itulah orang-orang fasik. لَا يَسۡتَوِىۡۤ اَصۡحٰبُ النَّارِ وَاَصۡحٰبُ الۡجَـنَّةِؕ اَصۡحٰبُ الۡجَـنَّةِ هُمُ الۡفَآٮِٕزُوۡنَ Laa yastawiii as-haabun naari wa ashaabul jannah; as haabul jannati humul faaa'izuun 20. Tidak sama para penghuni neraka dengan para penghuni-penghuni surga; penghuni-penghuni surga itulah orang-orang yang memperoleh kemenangan.